Potensi Sumber Daya Alam
1. Potensi Pertanian
Potensi
Pertanian Desa Tubo sangat beragam dan didominasi tanaman Ubi Kayu, Jagung,
Sayuran dan Buah-buahan. Hasil produksi Komoditas tersebut cukup menjanjikan
dan dapat menopang perekonomian masyarakat.
Komoditi
pertanian Ubi Kayu seluas 10 Ha dapat mencapai produksi 50 ton dalam setahun
denngan omzet sebesar 50 juta/tahun. Disamping itu, Komoditi Jagung juga cukup
potensial untuk dikembangkan karena dapat menghasilkan omzet 10 juta/tahun
dengan produksi 5 ton/tahun untuk lahan seluas 5 Ha.
Untuk
komoditi Sayuran, diperlukan penambahan luas areal lahan penanaman untuk
menghasilkan produksi yang lebih besar karena saat ini produksinya hanya
mencapai 400 kg/tahun dengan luas 1 Ha sehingga omzet yang dihasilkan hanya
mencapai 1.200.000/tahun.
Kondisi ini
disebabkan karena masyarakat Tubo hanya menanam Sayuran di pekarangan rumah dan
dikelola dalam skala rumah tangga. Namun bila pengelolaanya ditingkatkan
menjadi skala UKM, komoditi sayuran ini dapat menjadi komoditi unggulan Desa
Tubo.
Demikian pula
halnya dengan komoditi Ubi Jalar yang juga menjadi salah satu potensi yang
menjanjikan jika pengelolaannya ditingkatkan sehingga produksinya dapat
meningkat dari produksi saat ini yang hanya mencapai 500 kg/tahun dengan omzet
1 juta rupiah per tahun.
Buah-buahan seperti Langsat, Mangga dan Pisang juga
menjadi komoditi potensial Desa Tubo
dengan hasil produksi mencapai 1700 kg/tahun untuk Langsat dengan omzet
3.400.000/tahun. Sedangkan Mangga dapat menghasilkan omzet mencapai
15.900.000/tahun dan Pisang dengan luas lahan 9,50 Ha dapat mencapai omzet
hingga 28.080.000/tahun.
2. Potensi Perkebunan
Perkebunan
yang ada di Desa Tubo terdiri dari Kelapa, Cengkeh, Kakao dan Kemiri. Untuk
komoditi Kelapa, luas areal lahan mencapai 14 Ha dengan produksi 174.720
Buah/tahun serta menghasilkan omzet pertahunnya sebesar 209.664.000 rupiah.
Komoditi
Cengkeh memiliki luas lahan 10 Ha dengan jumlah populasi mencapai 1232 Pohon
dan memproduksi 3696 kg Cengkeh/tahun dengan total omzet pertahunnya sebesar
295.680.000 rupiah.
Pada komoditi
perkebunan Kakao, perolehan omzet pertahunnya dapat mencapai 159 juta rupiah
dari total produksi pertahun sebesar 10.600 kg dengan luas areal kebun Kakao
212 Ha.
Komoditi
perkebunan yang juga menjadi andalan Desa Tubo yakni Kemiri mempunyai luas
lahan 6 Ha dengan kemampuan produksi hingga 4200 kg/tahun dengan capaian omzet
pertahun sebesar Rp. 16.800.000,-.
3. Potensi Perikanan Kelautan
Potensi
Perikanan yang dihasilkan Desa Tubo meliputi Ikan Batu, Ikan Tappilalang, Ikan
Teri dan Ikan Tembang.
Untuk jenis
Ikan Batu, hasil tangkapan Nelayan Tubo mencapai 1500 kg/tahun dengan asumsi
harga Ikan perkilonya sebesar 30 ribu rupiah, maka omzet pendapatan yang
diperoleh masyarakat Nelayan mencapai 45 juta rupiah pertahun.
Demikian pula
halnya dengan jenis Ikan Tappilalang yang pertahunnya dapat mencapai omzet
pendapatan 400 juta pertahun dari hasil produksi sebesar 80 ribu kg/tahun
dengan asumsi harga Ikan Tappilalang senilai 5000 rupiah perkilonya.
Pada jenis
Ikan Teri, dapat dihasilkan perolehan omzet hingga 120 juta rupiah pertahun
untuk hasil tangkapan Nelayan sebesar 15.000 kg/tahun. Harga Ikan Teri mencapai 8000 rupiah perkilonya.
Jenis Ikan
lainnya yang menjadi tangkapan utama Nelayan Tubo yaitu Ikan Tembang dengan
perolehan pertahunnya mencapai 5000 kg. Jika harga Ikan Tembang di pasaran
senilai 7000 rupiah perkilogram, maka omzet pendapatan Nelayan mencapai 35 juta
rupiah pertahunnya
4. Potensi Pertambangan
Hasil tambang
Galian C berupa penambangan Pasir dan Batu Kali juga menjadi sektor potensial
bagi kemajuan perekonomian Desa Tubo. Hasil tambang galian ini banyak dipakai
sebagai bahan material pembangunan Infrastruktur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar