Selasa, 28 Mei 2013

POTENSI UMUM DESA TUBO

Potensi Desa Tubo secara menyeluruh memiliki keunggulan masing-masing. Klik info point A,B,C dan D pada Arsip Blog di samping.

A. Potensi Sumber Daya Alam


Potensi Sumber Daya Alam

1. Potensi Pertanian
    Potensi Pertanian Desa Tubo sangat beragam dan didominasi tanaman Ubi Kayu, Jagung, Sayuran dan Buah-buahan. Hasil produksi Komoditas tersebut cukup menjanjikan dan dapat menopang perekonomian masyarakat.
    Komoditi pertanian Ubi Kayu seluas 10 Ha dapat mencapai produksi 50 ton dalam setahun denngan omzet sebesar 50 juta/tahun. Disamping itu, Komoditi Jagung juga cukup potensial untuk dikembangkan karena dapat menghasilkan omzet 10 juta/tahun dengan produksi 5 ton/tahun untuk lahan seluas 5 Ha.
    Untuk komoditi Sayuran, diperlukan penambahan luas areal lahan penanaman untuk menghasilkan produksi yang lebih besar karena saat ini produksinya hanya mencapai 400 kg/tahun dengan luas 1 Ha sehingga omzet yang dihasilkan hanya mencapai 1.200.000/tahun.
    Kondisi ini disebabkan karena masyarakat Tubo hanya menanam Sayuran di pekarangan rumah dan dikelola dalam skala rumah tangga. Namun bila pengelolaanya ditingkatkan menjadi skala UKM, komoditi sayuran ini dapat menjadi komoditi unggulan Desa Tubo.


    Demikian pula halnya dengan komoditi Ubi Jalar yang juga menjadi salah satu potensi yang menjanjikan jika pengelolaannya ditingkatkan sehingga produksinya dapat meningkat dari produksi saat ini yang hanya mencapai 500 kg/tahun dengan omzet 1 juta rupiah per tahun.
            Buah-buahan seperti Langsat, Mangga dan Pisang juga menjadi komoditi potensial  Desa Tubo dengan hasil produksi mencapai 1700 kg/tahun untuk Langsat dengan omzet 3.400.000/tahun. Sedangkan Mangga dapat menghasilkan omzet mencapai 15.900.000/tahun dan Pisang dengan luas lahan 9,50 Ha dapat mencapai omzet hingga 28.080.000/tahun.

2. Potensi Perkebunan
    Perkebunan yang ada di Desa Tubo terdiri dari Kelapa, Cengkeh, Kakao dan Kemiri. Untuk komoditi Kelapa, luas areal lahan mencapai 14 Ha dengan produksi 174.720 Buah/tahun serta menghasilkan omzet pertahunnya sebesar 209.664.000 rupiah.
    Komoditi Cengkeh memiliki luas lahan 10 Ha dengan jumlah populasi mencapai 1232 Pohon dan memproduksi 3696 kg Cengkeh/tahun dengan total omzet pertahunnya sebesar 295.680.000 rupiah.


    Pada komoditi perkebunan Kakao, perolehan omzet pertahunnya dapat mencapai 159 juta rupiah dari total produksi pertahun sebesar 10.600 kg dengan luas areal kebun Kakao 212 Ha.
    Komoditi perkebunan yang juga menjadi andalan Desa Tubo yakni Kemiri mempunyai luas lahan 6 Ha dengan kemampuan produksi hingga 4200 kg/tahun dengan capaian omzet pertahun sebesar Rp. 16.800.000,-.




3. Potensi Perikanan Kelautan
    Potensi Perikanan yang dihasilkan Desa Tubo meliputi Ikan Batu, Ikan Tappilalang, Ikan Teri dan Ikan Tembang.
    Untuk jenis Ikan Batu, hasil tangkapan Nelayan Tubo mencapai 1500 kg/tahun dengan asumsi harga Ikan perkilonya sebesar 30 ribu rupiah, maka omzet pendapatan yang diperoleh masyarakat Nelayan mencapai 45 juta rupiah pertahun.
    Demikian pula halnya dengan jenis Ikan Tappilalang yang pertahunnya dapat mencapai omzet pendapatan 400 juta pertahun dari hasil produksi sebesar 80 ribu kg/tahun dengan asumsi harga Ikan Tappilalang senilai 5000 rupiah perkilonya.
    Pada jenis Ikan Teri, dapat dihasilkan perolehan omzet hingga 120 juta rupiah pertahun untuk hasil tangkapan Nelayan sebesar 15.000 kg/tahun. Harga Ikan Teri  mencapai 8000 rupiah perkilonya.  
    Jenis Ikan lainnya yang menjadi tangkapan utama Nelayan Tubo yaitu Ikan Tembang dengan perolehan pertahunnya mencapai 5000 kg. Jika harga Ikan Tembang di pasaran senilai 7000 rupiah perkilogram, maka omzet pendapatan Nelayan mencapai 35 juta rupiah pertahunnya

4. Potensi Pertambangan
    Hasil tambang Galian C berupa penambangan Pasir dan Batu Kali juga menjadi sektor potensial bagi kemajuan perekonomian Desa Tubo. Hasil tambang galian ini banyak dipakai sebagai bahan material pembangunan Infrastruktur.

B. Potensi Peternakan


Potensi Peternakan

Dalam Bidang Peternakan, masyarakat Tubo beternak Sapi, Kambing, Ayam dan Itik/Bebek. Potensi Peternakan ini dapat dikembangkan lebih baik lagi, mengingat bidang Peternakan khususnya Sapi merupakan salah satu program Nasional untuk menuju Swasembada Daging dan di Kecamatan Tubo Sendana, Desa Tubo sangat potensial untuk pengembangan ternak Sapi.
    Untuk ternak Sapi di Desa Tubo, populasinya mencapai 26 ekor dan dengan estimasi produksi Daging Sapi sebanyak 2.340 kg pertahun, maka total omzet yang dapat diperoleh sebesar 187.200.000,- rupiah.    


    Demikian pula halnya dengan Ternak Kambing yang hingga saat ini populasinya mencapai 61 ekor dengan proyeksi pendapatan mencapai 85.400.000,- rupiah pertahun. Ternak Kambing juga merupakan produk unggulan Desa Tubo, terlebih lagi Kabupaten Majene sendiri dikenal sebagai sentra ternak Kambing di Provinsi Sulbar.
Bukan hanya itu, komoditi ternak Ayam juga memberi pengaruh signifikan pada peningkatan perekonomian masyarakat Desa Tubo dengan proyeksi capaian omzet hingga sebesar Rp. 60.750.000,-.
    Selain itu, masyarakat Desa Tubo juga beternak Itik/Bebek yang hasilnya cukup menjanjikan dengan proyeksi omzet mencapai 3.500.000 pertahun untuk populasi Bebek sebanyak 50 ekor dengan asumsi produk daging Bebek yang dihasilkan 100 kg/tahun.

C. Potensi Pariwisata


C. Potensi Pariwisata

            Desa Tubo memiliki potensi Pariwisata yang sangat menjanjikan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah di masa mendatang. Pengembangan beberapa kawasan wisata yang ada di Desa Tubo memerlukan Infrastruktur memadai untuk mendukung akses para wisatawan yang nantinya akan berkunjung ke lokasi wisata tersebut.

    Kekayaan wisata alam Desa Tubo diantaranya yaitu wisata bahari Pantai Pasir Putih, Pemandian alam Pekkondongang dan Pelabuhan Ba’ba Binanga sebagai obyek wisata rekreasi memancing serta wisata Batu Lappa.

    Selain itu, wisata religi juga sangat potensial dikembangkan sebagai daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Desa Tubo. Hal ini dikarenakan di Desa Tubo terdapat  makam tokoh penyebar Islam pertama di Tubo dan makam ataupun petilasan tokoh yang berpengaruh besar dalam sejarah Tubo dan Kerajaan-kerajaan Mandar pada saat itu.

            Beberapa situs wisata religi tersebut yaitu Makam Tuan Tosalama, Petilasan Toilang di Gunung Kuriri, Talombessusu di Gunung Tuo Poang, Makam To salama di bukit Laiyya, Makam Tuan Keppa, Makam to Patindo dan beberapa situs bersejarah lainnya.

D. Potensi Perdagangan, UKM Home Industri, Seni Kerajinan dan Jasa


D. Potensi Perdagangan, UKM Home Industri, Seni Kerajinan dan Jasa

    Selain berbagai potensi SDA, Perikanan dan Pariwisata, roda perekonomian Desa Tubo banyak di topang oleh kehadiran beragam jenis usaha dagang, UKM, industri rumah tangga dan seni kerajinan yang mulai menggeliat seiring dengan kemajuan yang dialami Desa Tubo dari waktu ke waktu.
            Usaha perdagangan yang banyak bermunculan di Desa Tubo yakni Toko dan Kios makanan yang jumlahnya mencapai 15 unit. Keberadaan Toko dan Kios ini terdapat di beberapa Dusun.
Demikian pula halnya dengan Home Industri atau Industri rumah tangga seperti pembuat kue tradisional yang saat ini di Desa Tubo terdapat sekitar 15 unit rumah tangga yang menjadi pelaku sektor Home Industri Kue Tradisional. Selain itu, terdapat pula industri rumah tangga pembuat Minyak Kelapa dan Home Industri Pembuatan Aneka Kerupuk.
    Disamping itu, Seni Kerajinan juga menjadi salah satu ciri khas Desa Tubo dan dapat menjadi sektor potensial untuk pengembangan perekonomian masyarakat seperti halnya Kerajinan anyaman Tikar Pandan Lambori, Kerajinan Tudung Saji dari Lidi dan Bambu, Kerajinan Bingkai Koran serta Seni Lukis menggunakan media Tripleks dan Kaca.

Pembuatan Bingkai Photo dari Koran Bekas
            Dari sektor Jasa, usaha Jasa yang berkembang di Desa Tubo meliputi Jasa Pertukangan, Jasa Ojek dan Jasa Rental Mobil. Sektor Jasa ini menghasilkan omzet pendapatan yang cukup besar bagi masyarakat Desa Tubo, seperti halnya Jasa Pertukangan yang memiliki tenaga Tukang yang handal sehingga dapat menangani pembuatan rumah yang bayarannya cukup tinggi ataupun Jasa Rental Mobil yang mampu menyewakan mobilnya 4 sampai 5 kali seminggu dengan biaya sewa yang cukup tinggi.

PRODUK UNGGULAN DUSUN TARUPA


1. Sektor Pertanian

   
Hasil Pertanian unggulan di Dusun Tarupa yakni Ubi Kayu. Luas areal lahan tanaman Ubi Kayu di Dusun ini sekitar 50 Ha dengan populasi tanaman Ubi Kayu mencapai 50 ribu batang dan menghasilkan omzet 25 juta rupiah pertahun. Hasil produksi sebesar 25 ton pertahun. Produksi Ubi Kayu ini dapat dikembangkan melalui pengolahan aneka camilan penganan berbahan Ubi Kayu untuk menambah nilai jual dari komoditas ini.
    Selain Ubi Kayu, Dusun Tarupa juga salah satu penghasil Sayuran di Desa Tubo.
   
2. Sektor Perkebunan

   
Dari sektor Perkebunan, Dusun Tarupa merupakan salah satu daerah penghasil Cengkeh di Desa Tubo dengan luas lahan mencapai kurang lebih 2 Ha dengan populasi jumlah Pohon Cengkeh sekitar 200 Pohon. Pengembangan Cengkeh di Dusun ini dapat dilakukan melalui peremajaan pohon Cengkeh untuk meningkatkan kapasitas produksi. Hasil perkebunan yang lain dari Dusun ini yaitu Kelapa, Kakao dan Kemiri.

   



 3. Sektor Perikanan Kelautan

    Dusun Tarupa juga adalah salah satu Dusun yang masyarakat Nelayannya merupakan penangkap Ikan Teri dengan hasil produksi mencapai 4000 kg/tahun dan menghasilkan omzet 32 juta rupiah pertahun.








4. Sektor Peternakan

    Hewan ternak yang dikelola warga Dusun Tarupa yakni Sapi, Kambing dan Ayam. Sektor Peternakan ini cukup memberi prospek perkembangan ekonomi warga Dusun  Tarupa seperti misalnya Ternak Ayam yang mempunyai populasi 461 ekor di Dusun Tarupa.

5. Pertambangan

    Dusun Tarupa juga memiliki produk unggulan tambang Galian C yaitu Pasir dan Batu Kali. Jika dikelola dengan baik, kedepannya dapat menjadi pemasukan bagi Kas Desa dan sumber PAD bagi Pemerintah daerah terkait.

6. Sektor Pariwisata

            Lokasi wisata yang ada di Dusun Tarupa yakni wisata bahari Pantai Pasir Putih dan wisata alam Batu Lappa.









            7. Sektor Home Industri

            Dusun Tarupa juga memiliki Industri rumah tangga pembuat Kue Tradisional sebanyak 5 unit rumah tangga serta 2 unit usaha dagang kios makanan.